One
Man Show
Malam ini
dingin menusuk sampai ke tulang. Langit terasa tentram kala berteman kemerlap
bintang. Alunan ayat-ayat suci terdengar merdu menjerjang dalamnya kalbu. Aku
kembali pada masa laluku. Saat aku berpeluh dengan waktu. Aku kembali pada masa
kecilku. Saat aku bertanya, mengapa waktu terasa cepat berlalu. Sekian lama
mengembara, aku kembali.. Di rumah ini..
Pesan singkat
yang datang bergelombang mencoba memecah
struktur imajinasiku. Dengan tema yang sama, di gelombang yang sama dan di
chanel yang sama pula. Kami kembali larut dalam romantisme masa remaja yang
telah lama terlampaui.
Fisicly, aku rasa menimbulkan pertanyaan
besar. Why always her? Walau seribu
jawaban berkata masih banyak yang lain nyatanya tak ada tanda-tanda dunia akan
mengalihkan wajahnya. Di setiap kesempatan. Bagaikan air laut yang selalu
berciuman dengan bibir pantai. Dia seakan ingin menunjukkan eksistensi yang tak
pernah mati dalam lalu lintas peradaban kami.
Sesuai
prediksi, aku tak kuasa menahan idealismeku yang terlanjur meletup. Aku rela
menerima title ketidakpoluleran
daripada harus menutupi kebenaran. Bahkan aku siap diasingkan daripada harus
menyerah pada kemunafikan. Bagiku, keindahannya bukanlah segalanya. Walau tak
bisa kupungkiri aku memendam rasa penasaran terhadap delta sungainya. Namun
ketika aku kembali sadar, jiwa ini berontak mempertanyakan validitas prinsip
hidupku.
Saat aku
kembali di rumah ini, masa laluku diputar kembali, dan kala mata ini nanar
memandang dua foto bersanding di dinding. Aku berusaha mengumpulkan kembali
serpihan-serpihan cerita itu. Lambat waktu memacu, setidaknya aku masih
mengingat klimaks dari setiap episode. Aku masih ingat jengkal demi jengkal
tapakan ini berlalu. Masih tergambar dengan jelas kronologis yang mengirimku
hingga bertemu denganmu. Well, what can i do for you? nothing!
Perlahan malam
bergerak menuju fajar, suhu semakin merendah, dan bintang mulai menghilang..
dan terus menghilang.. Meski ketentraman berganti ketidaknyamanan, aku tak mau
mempermasalahkannya. Karena aku telah belajar, saat aku melepasmu...